Minggu, 22 Mei 2011

makalah manajemen operasional

A.       PENDAHULUAN
Apabila pemimpin perusahaan menginginkan perusahaannya berhasil maka dua hal yang menjadi pusat kerja yang digunakan dalam kegiatan pengolahan. Kehematan dan keberhasilan tersebut tergantung kepada daya hasil mesin-mesin. Dan yang dimiliki sumber daya manusia adalah satu dari berbagai penentu terpenting daya-hasil yang dimiliki perusahaan secara keseluruhan.
Daya-hasil (productivity) dapat digunakan untuk mnentukan apakah seorang pekerja sudah bekerja dengan baikatau belum. Untuk keperluan ini harusnya ditetapkan suatu tolak ukur atau acuan (standard) terhadap mana daya-hasil yang sebenarnya dimiliki seorang pekerja akan dibandingkan. Daya-hasil yang lebih rendah dari pada tolak ukur atau acuan tersebut merupakan satu bentuk kerugian didalam pendaya-gunaan sumberdaya manusia oleh perusahaan. Semakin dekat tingkat daya-hasil yang sebenarnya (actual productivity) dengan daya hasil yang seharusnya (standard productivity) maka semakin baik pula kegiatan operasi dan produksi perusahaan.
Dalam penentuan tolak ukur atau acuan ini, yang harus dilakukan adalah pengukuran pekerjaan (work measurement) untuk berbagi pekerjaan yang ada dalam keseluruhan kegiatan pengolahan.[1]

B.       RUMUSAN MASALAH
1.    Pengertian pengukuran kerja
2.    Standar pekerja yang ditetapkan :
a.    Pengalaman masa lalu
b.    Studi waktu
c.    Standar waktu yang telah ditentukan
d.    Pengambilan waktu kerja

C.       PEMBAHASAN
A.     Pengertian Pengukuran Kerja
            Pengukuran kerja (work measurment) adalah penentuan daya-hasil yang seharusnya atau yang semestinya dimiliki sumberdaya manusia pada kegiatan pengolahan.[2] Terdapat berbagai dasar yang dapat digunakan sebagai panduan didalam pengukuran pekerjaan tersebut. Apabila misalnya ukuran daya-hasil yang akan dijadikan tolak ukur atau acuan itu adalah tingkat yang ditunjukkan oleh pekerja terbaik dilingkungan pekerjaan, atau tingkat tertinggi yang dapat dicapai oleh salah satu pekerja terbaik, maka tolak ukur atau acuan itu akan menimbulkan masalah. Sebagian besar pekerja tidak akan dapat mencapai tingkat tersebut. Sehingga dengan menggunakan data hasil itu sebagai pedoman maka kemampuan menghasilkan yang ditunjukkan oleh seluruh pekerjadidalam perusahaan tidak akan pernah memuaskan.
            Manajemen operasi yang efektif membutuhkan standar yang dapat membantu perusahaan untuk menentukan:
1.    Proporsi pekerja dari setiap barang yang diproduksi (biaya pekerja)
2.    Kebutuhan staf (berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dibutuhkan).
3.    Perkiraan biaya dan waktu sebelum produksi dilaksanakan (untuk membantu mengambil beragam keputusan, dari perkiraan biaya hingga ke keputusan untuk membuat sendiri atau membeli).
4.    Jumlah kru dan keseimbangan pekerjaan (siapa mengerjakan apa dalam satu aktifitas kelompok atau pada satu lini produksi).
5.    Tingkat produksi yang diharapkan (sehingga baik menejer dan pekerja tahu apa saja yang termasuk dalam satu hari kerja normal).
6.    Dasar perencanaan insentif pekerja (apa yang menjadi acuan untuk memberikan insentif yang tepat).
7.    Efisiensi karyawan dan pengawasan (sebuah standar diperlukan untuk mengetahui apa yang digunakan dalam penentuan efisiensi).
            Standar pekerja yang ditetapkan secara benar, mewakili waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja rata-rata untuk melaksanakan aktifitas tertentu dibawah kondisi kerja normal. Standar pekerja ditetapkan dengan empat cara:
1.      Pengalaman Masa Lalu (Historical Experience)
Standar pekerja dapat diperkirakan berdasarkan pengalaman masa lalu yaitu berapa jam yang dibutuhkan pekerja untuk melakukan suatu pekerjaan. Standar masa lalu mempunyai kelebihan, karena secara relatif mudah dan murah didapatkan. Standar masa lalu ini biasanya didapatkan dari kartu waktu pekerja atau dari data produksi. Walaupun demikian, standar ini tidak objektif dan kita tidak mengetahui keakuratannya, apakah mereka mencerminkan kecepatan kerja yang layak atau yang buruk, dan apakah kejadian yang tidak biasa terjadi sudah dimasukkan dalam perhitungan. Karena variabel ini tidak diketahui, penggunaan teknik ini tidak dianjurkan. Sebagai penggantinya, studi waktu, standar waktu yang telah ditentukan, dan pengambilan sampel kerja lebih dianjurkan.[3]

2.      Studi Waktu (Time Studies)
Pengambilan waktu dengan menggunakan stopwatch atau atudi waktu, yang pada awalnya dikenalkan oleh Frederick W. Taylor ditahun 1881, masih menjadi metode yang paling banyak digunakan hingga sekarang. Prosedur studi waktu (time studies) menggunakan contoh sampel kinerja seorang pekerja dan menggunakannya sebagai standar. Seorang pekerja yang terlatih dan berpengalaman dapat menerapkan standar dengan delapan langkah berikut:
1.    Definisikan pekerja yang akan diamati (setelah analisis metode dilakukan).
2.    Bagi pekerjaan menjadi elemen yang tepat (bagian dari pekerjaan yang sering membutuhkan tidak lebih dari beberapa detik).
3.    Tentukan berapa kali akan dilakukan pengamatan (jumlah siklus atau sampel yang dibutuhkan).
4.    Hitung waktu dan catat waktu elemen serta tingkat kinerja.
5.    Hitung waktu siklus rata-rata. Waktu siklus rata-rata (average observed cycle time) merupakan rata-rata aritmetika dari waktu setiap elemen yang diukur, yang disesuaikan dari pengaruh yang tidak biasa untuk setiap elemen:

6.    Tentukan tingkat kinerja dan kemudian hitung waktu normal (normal time) untuk setiap elemen.

2 komentar:

  1. wah makalhnya ga selesai ni ....

    BalasHapus
  2. Best online slots casinos in Colorado 2021
    Best Online Slots Casinos in Colorado 2021 Casino type 전라북도 출장안마 games include Blackjack, Roulette, Keno, 부산광역 출장안마 Poker, 여주 출장안마 Slots, 진주 출장마사지 Texas Hold'em, Three Card Poker, Video Poker 이천 출장샵

    BalasHapus